March 28, 2015

Ulasan: Shirobako


Anime yang menceritakan proses pembuatan anime? Sebagai penggemar anime sejak kecil, saya selalu penasaran bagaimana proses di balik layar sebuah studio animasi, inilah yang jadi alasan kenapa saya mutusin nonton anime ini. Tapi pertanyaan saya, apakah anime ini akan bisa menarik?

SHIROBAKO adalah anime original buatan studio animasi P.A.WORKS. Sebelum ini, anime P.A.Works terakhir yang saya tonton merupakan salah satu anime terburuk yang pernah saya tonton, jadi jujur aja saya gak berharap terlalu tinggi akan Shirobako. Saya pikir minimal anime ini bisa menghibur dan saya bisa tahu lebih banyak tentang proses pembuatan anime. Setelah episode terakhir (ep 24) Shirobako ditayangkan kemarin, saya merasa sangat beruntung bisa nonton ini tiap minggu pada penayangan aslinya, bahkan saya ikut bertepuk tangan di akhir anime ini.

Gambar promosi anime Shirobako. Baris depan dari kiri ke kanan: Ema, Shizuka/Zuka, Midori/Rii, Misa/Mii, Aoi/Oi.
©「SHIROBAKO」製作委員会

Karakter utama di Shirobako yaitu 宮森あおい (Aoi Miyamori), seorang Asisten Produksi yang bekerja di studio animasi 武蔵野アニメーション (Musashino Animation; disingkat Musani). Sewaktu SMA, Aoi bersama 4 orang temannya di 上山高校 (SMA Kaminoyama) yang tergabung dalam ekskul animasi membuat anime 神仏混淆 七福陣 (Shinbutsu Konkou: Shichifukujin, Percampuran Shinbutsu: Tujuh Ksatria Keberuntungan). Mereka berlima berjanji untuk bersama-sama lagi membuat anime setelah mereka lulus.

Kesan pertama saya waktu nonton ep 1, wow karakternya ada banyak banget! Gak usah harapin karakteristik yang menonjol dari tiap karakter, mungkin hafalin nama karakter sebanyak ini aja saya gak bisa, awalnya saya pikir begitu... Tapi saya salah besar, ternyata seluruh staf Musani punya kesan tersendiri karena masing-masing dari mereka berperan penting dalam pembuatan anime.

Holy number of characters, Batman!

Contohnya adalah 高梨太郎 (Tarou Takanashi), senior Aoi sesama Asisten Produksi Musani. Tarou adalah staf Musani yang bisa dibilang paling gak kompeten dan paling sering bikin masalah. Tapi walaupun dia sangat menyebalkan, saya sebagai penonton gak merasa benci dengan karakternya. Masalah yang dibuat Tarou dan bagaimana orang-orang di Musani menyelesaikannya membuat anime ini jadi sangat hidup dan suasana slice-of-life nya juga terasa.

Saya juga suka banget bagaimana P.A.Works membuat Aoi sebagai tokoh sentral di Shirobako. Walaupun ada 5 karakter utama, tapi 4 karakter selain Aoi tidak serta merta dipaksakan memiliki screentime yang sama dengan Aoi, melainkan cuma sebagai pendukung cerita Aoi. Hasilnya, jalan cerita anime ini mengalir dengan sangat bagus, gak loncat-loncat. Satu-satunya teman Aoi yang bekerja di Musani adalah 安原絵麻 (Ema Yasuhara) sebagai Animator Keyframe. 藤堂美沙 (Misa Toudou) bekerja sebagai Perancang 3D di perusahaan lain, sebuah studio CG bernama スーパーメディア・クリエイションズ (Super Media Creations). 今井みどり (Midori Imai) melanjutkan pendidikannya ke universitas, dan biasa dimintai tolong Aoi untuk mencarikan bahan referensi terkait anime yang sedang dibuat Musani. Sedangkan 坂木しずか (Shizuka Sakaki) berusaha untuk melamar sebagai seiyuu ke berbagai studio animasi. Keempat karakter ini baru akan muncul saat Aoi berinteraksi dengan mereka atau dalam lingkup pekerjaan Musani, tapi ini sama sekali gak mengurangi karakteristik mereka.

どんどんドーナツ! どーんといこう! (Dondon doonatsu! Doon to ikou!)

Aoi juga bukan seorang karakter utama yang serba bisa. Pekerjaannya lebih sering bikin dia stres dan putus asa, dibandingkan sama karakter utama anime tipikal yang gampang selesaiin masalah hanya dengan kekuatan semangat. Saya suka bagaimana tingkat stres Aoi di anime ini (menurut saya) digambarkan dengan munculnya kedua boneka milik Aoi, ミムジー & ロロ (Mimujii & Roro) yang dia bayangkan berbicara dengannya. Masuk akal, namanya juga orang lagi stres XD Seperti yang saya bilang, kekuatan Musani gak cuma terpatok pada Aoi sebagai seorang single fighter, tapi lebih kepada kerja keras dari kerjasama para staf Musani.

Detail di anime ini benar-benar luar biasa. Seluruh proses pembuatan anime mulai dari pembuatan storyboard, naskah, artwork, animasi, alih suara, sampai ke pengeditan digambarkan (atau lebih tepatnya dianimasikan) dengan sempurna dan sangat rinci. Setelah nonton ini, saya jadi tahu betapa sulitnya membuat sebuah anime. Penonton anime ini juga ikut terbawa merasakan bagaimana puasnya para staf produksi sebuah studio anime yang berhasil membuat suatu episode dengan baik.

Anime adalah serious business karena mulai dari proses pembuatannya pun sudah serius

Animasi di anime ini sangat baik, sesuai dengan pengalaman P.A.Works di anime-anime mereka sebelumnya. Lagian kalo misalnya ada cacat animasi disini, bukannya akan sangat ironis ya mengingat tema utama anime ini adalah pembuatan anime? :P Musik dan tata suaranya juga sangat pas, terutama untuk musik di anime-anime buatan Musani. Favorit saya adalah 山はりねずみアンデスチャッキー (Yama Harinezumi Andes Chucky), lagu opening dari anime klasik Musani berjudul sama, feel anime tahun 80-annya terasa banget... :) Akting suara para seiyuu juga terdengar natural. Oh ya, kelima seiyuu utama Shirobako merupakan nama-nama baru lho, semoga kedepannya mereka bisa lebih sukses ^_^

Tapi kekuatan utama Shirobako menurut saya ada pada penceritaannya. Keraguan saya di awal akan cerita anime dengan setting keseharian kerja di kantor (yang di dunia nyata seharusnya membosankan) ini ternyata gak terbukti. P.A.Works berhasil membuat cerita yang menarik dengan topik yang berbeda di tiap episodenya sehingga gak kerasa 25 menit ternyata udah berlalu. Beneran, tiap nonton episode Shirobako saya gak berasa banget tiba-tiba udah muncul ED aja, hal yang cuma bisa terjadi kalo kita nonton episode-episode anime yang bagus.

Cerita-cerita yang muncul juga merupakan topik-topik menarik yang sering muncul di dunia per-anime-an, seperti penggunaan animasi 2D melawan animasi 3D (baca: kanker yang membunuh anime), bagaimana sebuah animasi dengan QUALITY dihasilkan, sampai ke latar belakang mengapa adaptasi anime menjadi berbeda jauh dengan karya sumbernya.

24 episode Shirobako terdiri dari dua cerita dimana Musani membuat dua judul anime yaitu えくそだすっ! (Exodus!) di cour pertama dan 第三飛行少女隊 (Daisan Hikou Shoujotai, Regu Gadis Penerbang Nomor 3; disingkat Sanjo) di cour kedua. Kesuksesan Musani membuat anime Exodus! di 12 episode pertama akhirnya membuat mereka memenangkan kompetisi untuk mengadaptasi Sanjo yang merupakan manga terkenal ke dalam anime di 12 episode terakhir.

Adegan dari Exodus! ep 1, sebuah anime yang dibuat di dalam sebuah anime 

Episode 1 dari Exodus! bisa ditonton di bonus yang terdapat pada BD Shirobako Volume 3, lengkap dengan nama-nama staf Musani yang tercantum di bagian creditnya :O Menurut saya ep 1 dari anime-yang-dibuat-di-dalam-anime ini sangat menarik, saya beneran lebih penasaran lho lanjutannya Exodus! ketimbang anime (asli) lainnya, hahaha... Episode 1 dari Sanjo juga akan bisa ditonton di bonus yang akan dirilis pada BD Shirobako Volume 7. Karena saya udah tau cerita di balik pembuatan Sanjo, saya gak akan kaget lagi kalo ternyata hasil akhirnya minimal akan sebagus Exodus! ^_^

Beberapa logo rival Musani (tengah). Hmm, kayaknya kenal deh sama barmedéa & G.I.STAFF :D

Bagi para fans anime, pasti akan lebih bisa mengapresiasi anime ini karena banyaknya trivia yang berhubungan dengan anime. Tapi bagi para penonton kasual anime atau bahkan bagi orang yang jarang nonton anime, tanpa mengetahui trivia-trivia ini pun gak akan mengurangi kesenangan dalam nonton Shirobako, karena anime ini intinya adalah slice-of-life di dunia kerja yang ceritanya bisa diterima semua orang.

Akhir kata, Shirobako berhasil melampaui harapan saya. Saya benar-benar gak mengira anime ini ternyata akan sesempurna ini. Ending Shirobako juga sudah sangat memuaskan. Hanya saja di epilog anime ini terungkap bahwa untuk season selanjutnya Musani akan membuat dua judul anime, yang pertama adalah adaptasi manga TWO PIECE, sedangkan yang kedua adalah anime original dari sutradara 木下誠一 (Seiichi Kinoshita) berjudul 限界集落過疎娘 (Genkai Shuuraku Kaso Musume, Perempuan dari Desa yang Ditinggalkan). Pertanyaannya, akankah kita melihat kedua anime ini diproduksi? Selain itu akankah cita-cita Aoi dkk membuat anime Shichifukujin bisa terwujud? Semua tergantung apakah P.A.Works mau melanjutkan Shirobako, semoga bisa ya! ^_^


Terima kasih P.A.WORKS dan juga Musani atas anime yang luar biasa ini!

Skor Wibo: 10/10
Shirobako adalah serial anime ke-11 yang saya beri nilai sempurna 10. Untuk daftar skor anime yang pernah saya tonton silakan lihat di MAL saya.

No comments:

Post a Comment